LAPORAN PRAKTIKUM PROTEIN

       I.      Judul Praktikum          : PROTEIN
    II.      Waktu Praktikum        : 19 Oktober 2011
 III.      Tujuan Praktikum       : Mempelajari beberapa reaksi uji terhadap asam amino dan protein yaitu uji biuret
 IV.      Teori Dasar :
Protein merupakan polimer dari asam amino dan merupakan sebagian besar dari tubuh manusia dan hewan tingkat tinggi. Sebagian protein merupakan penyusun tubuh (daging, kulit, rambut, dan lain-lain), sebagian mempunyai fungsi katalis (enzim), yang menyebabkan reaksi-reaksi tertentu dapat berlangsung baik pada kondisi tubuh. Protein disusun oleh α asam amino dengan melalui ikatan amida yang disebut ikatan peptida (Respati, 1980:128)
Protein memiliki makromolekul (BM > 40.000) dan termasuk juga kelompok makronutrien dengan Polipeptida rantaipanjang dengan salah satu ujungnya berupa asam karboksilat dan ujung lainnya gugusamina. Protein dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi biologinya, yaitu sebagai enzim, protein transport, protein nutrient dan penyimpan, protein kontraktil atau motil, protein structural, protein pertahanan, dan protein pengatur. Protein dapat juga dibagi menjadi dua golongan utama berdasarkan bentuk dan sifat-sifat fisiknya, yaitu protein globular dan protein serabut (Lehninger, 1982)
Dalamprotein globuler, rantai-rantai samping hidrofil dan polar berada di bagian luar dan rantaisamping hidrofob dan nonpolar berada di bagian dalam (Purwoko dkk, 2007)
Berdasarkan komposisi kimianya, protein dibagi atas:
1.      Simple Protein: Merupakan protein yang hanya mengandung 1-alfa-asam amino atau derivatnya. Beberapa contoh Simple Protein antara lain: albumin, globulin, glutein, protamin, albuminoid, dan histon.
2.      Conjugated Protein: Merupakan protein yang bergabung dengan zat yang bukan protein. Zat yang bukan protein ini disebut gugus prostetik. Beberapa contoh Conjugated Protein antara lain: nukleoprotein, glikoprotein, fosfoprotein, lipoprotein, dan metalloprotein. Sifat-sifat struktural protein dianggap berada dalam 4 buah telurnan yaitu :
a).    Struktur primer : rangkaian asam amino dan lokasi setiap ikatan disulfida dikode dalam gen
b).    Struktur sekunder : pelipatan rantai polipeptida menjadimultiplikasi motif terikat hidrogen seperti struktur α-heliks dan β-pleated sheet. Kombinasi motif-motif ini dapat membentuk motif supersekunder.
c).    Struktur tersier : hubungan anta-domain struktural sekunder dan antar-residu yang letaknya terpisah jauh dalam pengertian struktur primer.
d).   Struktur kwartener : hanya terdapat dalam protein oligomerik ( protein dengan dua atau tiga rantai polipeptida), menjelaskan titik-titik kontak dan hubungan lainnya antara polipeptida atau subunit inti(Panil, 2004)
    V.      Alat dan bahan
Alat
Bahan
·         Lempeng porselen
·         Pipet tetes
·         Rak tabung reaksi
·         Alu dan lumpang porselen
·         Kain kasa
·         Tahu, Tempe, Ikan, Putih telur, Kuning telur, Daging
·         Larutan biuret (NaOH 5% dan CuSO4 1%)
 
       VI.      Cara kerja
            Uji Biuret
       VII.      Hasil pengamatan

       VIII.      Daftar pustaka
  • Respati, 1980. Pengantar Kimia Organik. Aksara Baru. Jakarta.
  •  Lehninger, Albert l. 1982. Dasar – Dasar Biokimia Jilid I. Jakarta : Erlangga. 
  • Panil, Zulbadar. 2004. Memahami Teori dan Praktek Biokimia Dasar Medis. Jakarta: Buku Kedokteran EGC




Previous
Next Post »

4 komentar

Click here for komentar
6 Februari 2014 pukul 04.33 ×

makasih yah, duh cinta mati pokoknya, maksiiiihhh ya makasiiiiiiih

Balas
avatar
admin
28 Maret 2014 pukul 22.26 ×

siip sama2 mudah-mudahan bermanfaat.

Balas
avatar
admin
6 April 2014 pukul 21.45 ×

mas pembhasannya kata2nya kurang atuh

Balas
avatar
admin
9 April 2014 pukul 23.21 ×

siip klo sempat nnti di tambah pembahasannya.

Balas
avatar
admin
Thanks for your comment