Judul Praktikum : SISTEM REPRODUKSI BETINA
Tanggal Praktikum : 06 Maret 2012
Tujuan Praktikum : Mempelajari anatomi sistem reproduksi baik bagian eksterna maupun interna, siklus estrus, serta indeks gonadosomatik (GSI) pada tikus betina
Hasil pengamatan :
TUGAS IV-1. Gambar sistem reproduksi betina bagian eksterna
TUGAS IV-2. Sistem eksretori
TUGAS IV-3. Penentuan GSI
a) Gambar detail morfologi ovarium
b) Penghitungan nilai GSI
Berat total ovarium 100 mg
Berat badan hewan 212100 mg
TUGAS IV-4. Siklus estrus
a) Gambar sitologis apusan vagina
Fase estrus
Fase ini ditandai dengan :
- Adanya sel-sel epitel menanduk.
- Produksi estrogen akan bertambah dan terjadi ovulasi sehingga dinding mukosa uterus akan menggembung dan mengandung sel-sel darah.
- Pada fase ini folikel matang dan terjadi ovulasi dan betina siap menerima sperma dari jantan. Sel-sel epitel menanduk merupakan indikator terjadinya ovulasi.
- Menjelang ovulasi leukosit makin banyak menerobos lapisan mukosa vagina kemudian ke lumen. Selama masa luteal pada ovarium dengan pengaruh hormon progesteron dapat menekan pertumbuhan sel epitel vagina.
) apusan vagina diketahui fase Estrus
Dengan alasan :
1. Kebanyakan bentuk sel bulat kecil dan terdapat beberapa yang besar
2. lebih banyak sel yang kecil dari pada yang besar
3. sel yang kecil terlihat yang seukuran
b) Dari pengamatan ovarium dan uterus didapatkan ciri-ciri
1. Ovarium kecil dan sepasang
2. Berwarna merah
3. Dikelilingi jaringan lemak
c) Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan dapat disimpulkan bahwa pada fase estrus bentuk sel kebanyakan kecil dan beberapa yang besar. Sel yang kecil seolah ukurannya sama. Bentuk sel oval/bulat dan beberapa yang besar bentuknya tak beraturan. Ovarium terdapat sepasang, berwarna merah dan dikelilingi jaringan lemak sedangkan uterus kecil dibawah saluran tuba pallopi.
Show Conversion Code Hide Conversion Code Show Emoticon Hide Emoticon